Ngaturaken ►►Namo Buddhaya Selamat Datang Welcome Sugeng Rawuh di Blog Sederhana ini_/|\_Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

23 April 2009

MENGENAL BISNIS INTERNET (ONLINE)

Perkembangan dunia IT yang sangat pesat membawa imbas perubahan terhadap seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Sebagai seorang guru, mau tak mau, suka tak suka, harus mau mengikuti perkembangan jaman, kalau tidak ingin menjadi orang yang paling terakhir menerima informasi di kelas (baca: murid lebih dulu tahu informasi). Beruntung sekali, saya termasuk orang yang suka mempelajari hal-hal baru, termasuk internet. Dan beruntung pula, di sekolah telah disediakan fasilitas yang memadai bagi para guru yang ’mau’ berkenalan dengan dunia maya.

Mengenal internet pertama kali pada waktu masih kuliah, kemudian terlupakan oleh periode reproduksi (baca: menikah, melahirkan dan mengurus anak), akhirnya ketemu lagi dua tahun yang lalu. Belajar dari awal, seperti yang biasa terjadi pada orang yang baru mengenal dunia IT, saya juga mengalami tahapan dimana pertama kali mengenal internet hanya sebagai satu ’hiburan’ baru.

Tahap paling awal yang dilalui para netter pemula, internet hanya sebagai sarana hiburan, sebuah ’mainan’ baru yang sangat mengagumkan dimana kita bisa melihat seluruh isi dunia tanpa beranjak dari tempat duduk. Tidak hanya isi dunia yang terlihat, bahkan dunia yang tidak bisa dilihat dengan mata biasapun ada di internet yaitu dunia gaib. Foto hantu, setan, kuntilanak dan sejenisnya dapat dengan mudah dilihat, termasuk foto-foto ’tabu’. Pada tahap ini biasanya para netter hanya membuka situs-situs hiburan.

Tahap kedua, ketika sudah mulai bosan dengan berselancar kemana-mana, para netter mulai menggunakan internet sebagai sarana komunikasi. Bentuk komunikasi yang paling populer dalan internet adalah email dan chatting (messenger). Tahap kedua ini termasuk mengikuti milis dan situs jejaring sosial yang belakangan ini sangat populer seperti Friendster, Facebook, dkk. Namun tahap kedua ini juga akan sampai pada titik yang dianggap membosankan sehingga para netter mulai memanfaatkan internet untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

Setelah tahap kedua terlalui, sebagai seorang guru yang juga mahasiswa, dimana saya dituntut untuk banyak membaca maka saya mulai menggunakan internet sebagai sumber belajar. Dunia nyata penuh keterbatasan ketika mencari buku atau bacaan ilmiah, baik keterbatasan biaya (harga buku mahal) maupun keterbatasan tempat (di Jambi buku kelas ’berat’ susah dicari), maka internet menjadi satu solusi yang sangat membantu, terutama dalam pembuatan makalah (nyontek-nyontek dikit he.he). Kalau dulu saya hanya bisa mengambil (download), sekarang sudah mulau belajar memberi (upload). Mencoba belajar ngeblog, awalnya hanya untuk ajang corat-coret kalau lagi pengen nulis, akhirnya memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran juga.

Dulu saya berpikir bahwa hanya sampai disitulah fungsi internet bagi saya. Namun belakangan, saya seperti baru tersadar bahwa internet juga bisa memberikan lebih dari itu. Mulanya hanya iseng-iseng mengklik salah satu iklan yang menjanjikan ’solusi finansial’ dari kerja sambilan akhirnya kepikiran juga bahwa ternyata internet juga bisa menjadi penghasil uang.

Membaca penawaran ’menggiurkan’ dari satu situs bisnis online, yang ada di benak saya adalah sejuta tanya, benarkah? Masa sih? dan tanda tanya lainnya. Namun, jiwa petualangan saya mendorong saya untuk mencari tahu lebih lanjut. Dengan prinsip Jawa ”Jer Basuki Mowo Beyo” (Baca: kalau mau pintar harus sekolah dan sekolah harus bayar) maka saya keluarkan uang sebanyak yang diminta di situs itu untuk membeli ebook tentang bisnis online. Dengan harap-harap cemas (takut ketipu) saya transfer uang itu dan kemudian buka email dan melakukan konfirmasi sesuai petunjuk. Kemudian mendapat aktivasi dan saya telah menjadi member, berhak mendownload ebook yang dijanjikan. Setelah saya baca...ternyata masuk akal.

Seperti di dunia nyata, ternyata bisnis online juga bermacam-macam. Kalau di dunia nyata ada tipu menipu, di internet juga ada. Kalau di dunia nyata sukses harus didahului kerja keras, di dunia maya juga demikian. Menjadi cepat kaya itu bisa, tetapi menjadi cepat kaya tanpa kerja keras itu jelas ’bullshit’. Dari ebook tersebut akhirnya saya tahu bahwa bisnis online juga banyak macamnya, ada Reseller (penjualan), MLM, investasi, ecommerce, dll.

Reselling
Dalam bisnis ini kita menjadi affiliate/reseller yang menjual produk orang lain. Pertama kita harus mendaftar pada pengelola (produsen) yang mempunyai produk (biasanya ebook) dan kemudian kita membuat promosi/iklan sehingga orang tertarik untuk membeli produk tersebut dan kita mendapat komisi dari setiap transaksi yang terjadi. Jenis bisnis ini paling mudah dilakukan (tidak butuh keahlian khusus), paling santai kerjanya, cepat menghasilkan dan paling besar hasil yang diperoleh. Ebook yang dijual juga bermacam-macam, ada ebook tentang bisnis online seperti yang ini, ada ebook tentang cara mengutak-atik/memperbaiki ponsel seperti yang ini, ada ebook tentang kesehatan, dll. Kalau anda tertarik untuk mencobanya klik disini atau disini.

MLM
Jenis bisnis ini sama dengan MLM di dunia nyata (offline) yaitu member get member. Setiap member harus berusaha mencari orang yang mau menjadi member untuk mendapatkan uang. Bisnis ini ada yang menjual produk tetapi ada juga yang hanya mencari member/investor baru. Bisnis ini juga tidak membutuhkan keahlian khusus dan modal sedikit. Pengen coba? Klik aja disini.


Masih banyak macam bisnis online yang lain tetapi kebanyakan membutuhkan ketrampilan kita dalam menggunakan komputer dan membutuhkan kerutinan, seperti membuat review terhadap suatu produk (Product Review), Paid Searching, Pay To Click, Paid to Upload, dll masih banyak yang lainnya yang tidak sanggup saya ceritakan disini dan juga tidak boleh saya ceritakan secara detail karena itu melanggar hak cipta dan etika bisnis dari pembuat ebook tentang bisnis online yang saya beli. Klik aja disini kalau ingin tahu lebih lengkap.

Dari ebook itu akhirnya saya menjadi tahu bahwa ada satu lagi jenis profesi di dunia ini yaitu profesi WAH (Work At Home) yaitu para netter yang kerjanya mendulang dollar dari internet. Hobi yang mendatangkan rejeki dan menjadi satu profesi. Tetapi ada satu tantangan bagi para WAH, yaitu gimana caranya profesi ini bisa diakui dan dicantumkan dalam KTP sehingga pada kolom pekerjaan tidak harus diisi dengan kata ”Swasta” yang sudah basi itu tapi bisa diisi dengan: WAH. Bisa nggak ya...?! n Berani nggak menjelaskan tentang profesi baru ini kepada para perangkat kelurahan atau desa yang kebanyakan sudah uzur dan gaptek itu. Satu tantangan....

15 April 2009

INSPIRASI

Perjalanan telah dimulai...tapi mengapa begitu sulit mengakhirinya

Dua semester telah selesai dijalani, selangkah lagi menuju M.Pd
jalan mulai terasa terjal, kesulitan mulai menghampiri
semangat yang menyala waktu semester dua, menguap entah kemana
yang ada hanya rasa 'malas' membuka buku, 'malas' baca jurnal, dan 'malas' yang lain
padahal bunyi 'tesis' sudah didengung-dengungkan oleh para dosen, setiap detik menghampiri gendang telinga

Semangat!Semangat!Semangat!
Inspirasi....datanglah...!!!

Popular Posts