Ngaturaken ►►Namo Buddhaya Selamat Datang Welcome Sugeng Rawuh di Blog Sederhana ini_/|\_Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

23 January 2018

Lelaki Hebat

Ultraman Kribo, panggilan kesayanganku pada si kecil, hari ini benar-benar bikin meleleh bahagia. Ceritanya tadi aku pura-pura pengen main game tapi ga tau caranya. Aku merengek-rengek dengan gaya dia, eh...ga nyangka dia malah menunjukkan sikap 'sok dewasa'nya. Bayi kecilku ini tiba-tiba berlagak jadi guru dan ngasih tutorial cara main game dan trik-triknya. Hmmm...tadinya aku kira dia yang biasanya pelit ga akan kasih aku pinjam hpnya. 

Setelah pura-pura kalah dan menyerah main game-nya, aku bilang mau tidur tapi harus gosok gigi dulu. "Dek, Ibuk mau gosok gigi tapi Ibuk takut ada suster ngepot..." Dia bilang, "Ayo Adek kawanin, Adek juga nak gosok gigi." Yess, kena juga. Biasanya ga pernah mau disuruh gosok gigi malam, jangankan gosok gigi, ambil minum di kulkas aja sering dia males...bilang Adek capeklah, apalah...eh kini dia sukarela.

Adegan berikutnya adalah kelonan. Di adegan ini dia kembali jadi bayi manja. Minta dinyanyikan lagu Buddhis Selamat Tidur Sayang berulang-ulang. Karena mulut capek (maklumlah bukan penyanyi), akhirnya perekam suara yang bekerja membuai telinganya dengan suara merduku yang seperti diva kelas coro, xixixi.

Dan di saat melihatnya tertidur di pelukan seperti ini mulailah dilanda baper emak-emak. Menatap wajah lucunya, kepikiran kelak dia akan jadi seperti apa? Apakah hidupnya nanti akan bahagia? Apakah dia akan memiliki pasangan yang membahagiakan? Memiliki keluarga yang membahagiakan?

Dengan segala kerapuhan tubuhku ini, aku hanya bisa berharap semoga punya sisa usia untuk menemaninya sampai dia dewasa. Untuk melihatnya bahagia. Untuk menopangnya ketika dia lemah. Sebab hidup tak pernah ada yang sempurna, selalu ada saat kita lemah, jatuh, sakit, terluka...yang membutuhkan seseorang untuk sekedar menyandarkan kepala. Semoga engkau menemukan orang-orang yang akan menyayangimu dengan tulus Nak.

Dan, jadilah lelaki hebat seperti satu-satunya lelaki yang kucintai namun terlalu cepat pergi bahkan ketika usiaku belum 13 tahun. Lelaki sederhana yang selalu bersedia mengalah, mendahulukan kepentingan saudara-saudaranya, yang mampu "menghidupi" kami bahkan ketika sudah tiada.

Janganlah jadi laki-laki pecundang, seperti banyak lelaki yang kutemui sepanjang hidupku. Lelaki yang selalu meminta dan terus menikmati darah dan keringat perempuan tanpa tahu malu, lelaki penipu yang hanya inginkan uang perempuan, lelaki pemalas yang hanya ingin numpang hidup di rumah perempuan, lelaki pembohong yang tidak menepati janji, lelaki jahat yang memanfaatkan ketidaktegaan perempuan untuk keuntungannya sendiri, lelaki bodoh yang tidak punya inisiatif dan malas belajar, lelaki tidak peka terhadap sekelilingnya, dan banyak lagi jenis lelaki jahat di dunia ini. 

Nak, jadilah lelaki hebat, yang tak pernah membuat seorang perempuan menangis.

Popular Posts