Ngaturaken ►►Namo Buddhaya Selamat Datang Welcome Sugeng Rawuh di Blog Sederhana ini_/|\_Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

31 July 2007

Menjadi seorang Buddhis

Menjadi seorang Buddhis?
Seperti kebanyakan anak-anak di Indonesia, mereka telah "diagamakan" sejak mereka lahir, demikian juga dengan aku. Sampai umurku belasan tahun, aku beragama Buddha karena kedua orang tuaku memeluk agama Buddha. Sebagaimana kita mewarisi suatu tradisi dalam keluarga, demikian juga kita memeluk agama.
Sejak bayi kita sudah disuapin dengan doktrin-doktrin yang mungkin perlu kita selidiki lagi kebenarannya. Dan itu telah aku lakukan. Di penghujung masa remaja, aku mengalami proses pencarian jiwa..yang menuntunku mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul dalam benakku.
Akhirnya, aku menemukan jawaban itu di sebuah sekolah tinggi agama Buddha di Jakarta. Aku mempelajari 'agamaku' yang sudah sekian tahun menjadi label dalam diriku.
Setelah itu, barulah aku benar-benar yakin dengan jalan yang dipilihkan oleh orang tuaku. Aku menjadi seorang Buddhis secara sadar dan didasarkan pada pemahaman yang benar pada agama itu. Bagiku, beragama seperti memilih baju, kita harus mencari warna dan model yang paling serasi untuk kita. Dan aku telah memastikan bahwa, agama Buddhalah yang paling sesuai untuk aku.
Kini,
sejuta badai dan angin surga mencoba membisikku untuk merubah warna baju itu. Aku telah yakin dengan pilihan itu dan tidak berniat untuk merubahnya.

1 comment:

Anonymous said...

U re nice. I really appreciate that. May God Bless U

Popular Posts