Ngaturaken ►►Namo Buddhaya Selamat Datang Welcome Sugeng Rawuh di Blog Sederhana ini_/|\_Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

23 January 2009

SK 11 KD 11.3 Kelas XII Semester 2

Standar Kompetensi:
Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

Kompetensi Dasar:
11.3 Mendeskripsikan meditasi pandangan terang

QUIZ:
1. Definisikan pengertian Vipassana Bhavana!
2. Jelaskan tujuan pelaksanaan Vipassana Bhavana!
3. Sebutkan obyek pokok Vipassana Bhavana!
4. Sebutkan rintangan-rintangan dalam Vipassana Bhavana!
5. Jelaskan manfaat pelaksanaan Vipassana Bhavana!

10 comments:

yoichi said...

Vipassana bhavana bhavana menurut saya adalah pengembangan batin kearah kesucian dengan objeknya yaitu nama-rupa yng dicengkram oleh Tilakkhana.

yoichi said...

Vipassana Bhavana merupakan pengembangan batin yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang.
Dengan melaksanakan Vipassana Bhavana, kekotoran-kekotoran batin dapat disadari dan kemudian
dibasmi sampai keakar-akarnya, sehingga orang yang melakukan Vipassana Bhavana dapat melihat hidup
dan kehidupan ini dengan sewajarnya, bahwa hidup ini dicengkeram oleh anicca (ketidak-kekalan),
dukkha (derita), dan anatta (tanpa aku yang kekal). Dengan demikian, Vipassana Bhavana dapat menuju
ke arah pembersihan batin, pembebasan sempurna, pencapaian Nibbana.
Sesungguhnya "dalam kitab suci telah ditulis bahwa hanya dengan pandangan terang inilah kita dapatmenyucikan diri kita, dan tidak dengan jalan lain".

yoichi said...

obyek yang dipakai dalam Vipassana Bhavana adalah nama dan rupa (batin
dan materi), atau empat satipatthana.

RagaLiciouz ^^ said...
This comment has been removed by the author.
yoichi said...

Dalam melaksanakan
Vipassana Bhavana, terdapat pula rintangan-rintangan yang dapat menghambat perkembangan pandangan
terang, yang disebut sepuluh vipassanupakilesa.
SAMATHA.
Vipassanupakilesa berarti kekotoran batin atau rintangan yang menghambat perkembangan
Pandangan Terang, di dalam melaksanakan Vipassana Bhavana. Vipassanupakilesa ini ada
sepuluh macam, yaitu :
1. Obhasa, ialah sinar-sinar yang gemerlapan, yang bentuk dan keadaannya bermacam-macam,
yang kadang-kadang merupakan pemandangan yang menyenangkan.
Piti, ialah kegiuran, yang merupakan perasaan yang nyaman dan nikmat. Piti ini ada lima
macam menurut keadaannya, yaitu :
a. Khudaka Piti, ialah kegiuran yang kecil, yang suasananya seperti bulu badan yang
terangkat atau merinding.
b. Khanika Piti, ialah kegiuran yang sepintas lalu menggerakkan badan.
c. Okkantika Piti, ialah kegiuran yang menyeluruh, yang suasananya meriang di seluruh
badan, seperti ombak laut memecah di pantai.
d. Ubbonga Piti, ialah kegiuran yang mengangkat, yang suasananya seolah-olah mengangkat
badan naik ke udara.
2.
e. Pharana Piti, ialah kegiuran yang menyerap seluruh badan, yang suasananya seluruh
badan seperti terserap oleh perasaan yang menakjubkan.
2.
3. Passadi, ialah ketenangan batin, yang seolah-olah orang telah mencapai penerangan sejati.
Bhavana hal.
Sumber: Website Buddhis Samaggi Phala, http://www.samaggi-phala.or.id
22
4. Sukha, ialah perasaan yang berbahagia, yang seolah-olah orang telah bebas dari penderitaan.
5. Saddha, ialah keyakinan yang kuat dan harapan agar setiap orang juga seperti dirinya.
6. Paggaha, ialah usaha yang terlalu giat, yang lebih daripada semestinya.
7. Upatthana, ialah ingatan yang tajam, yang sering timbul dan mengganggu perkembangan
kesadaran, karena tidak memperhatikan saat yang sekarang ini.
8. Ñana, ialah pengetahuan yang sering timbul dan mengganggu jalannya praktek meditasi.
9. Upekkha, ialah keseimbangan batin, dimana pikiran tidak mau bergerak untuk menyadari
proses-proses yang timbul
10. Nikanti, ialah perasaan puas terhadap obyek-obyek.
Sepuluh macam vipassanupakilesa ini biasanya timbul dalam perkembangan Sammasana-Ñana,

RagaLiciouz ^^ said...

1. Vipassana bhavana adalah pengembangan batin sehingga dicapai kebijaksanaan karena terkikisnya kekotoran batin. Meditasi untuk mencapai pandangan terang.

BuddhistOnline.com

RagaLiciouz ^^ said...

2. Tujuan : untuk mencapai pandangan terang melalui penembusan tilakkhana seanjutnya menimbulkan kebijaksanaan & kemudian pencapaian tingkat-tingkat kesucian. Pencapaian tingkat kesucuian tertinggi (Arahat) berarti mencapai pembebasan sempurna tidak lahir kembali/Nibbana.

www.ndhiroszt.multiply.com

RagaLiciouz ^^ said...

3. obyeknya adalah nama dan rupa (batin dan materi),
atau pancakhandha (lima kelompok faktor kehidupan).

Ini dilakukan dengan memperhatikan gerak-gerik nama dan rupa terus menerus, sehingga dapat melihat dengan nyata bahwa nama dan rupa itu dicengkeram oleh anicca (ketidak-kekalan), dukkha (derita), dan anatta (tanpa aku).

Pancakkhandha (lima kelompok faktor kehidupan) terdiri atas :
rupa-khandha (kelompok jasmani),
vedana-khandha (kelompok perasaan),
sañña-khandha(kelompok pencerapan),
sankhara-khandha (kelompok bentuk pikiran), dan
viññana-khandha
(kelompok kesadaran).
Sesungguhnya, yang disebut pancakkhandha itu adalah makhluk.

http://www.samaggi-phala.or.id/download/lain/bhavana.pdf.

RagaLiciouz ^^ said...

4. Vipassanupakilesa berarti kekotoran batin atau rintangan yang menghambat perkembangan Pandangan Terang, di dalam melaksanakan Vipassana Bhavana.
Vipassanupakilesa ini ada sepuluh macam, yaitu :

1. Obhasa, ialah sinar-sinar yang gemerlapan, yang bentuk dan keadaannya bermacam-macam, yang kadang-kadang merupakan pemandangan yang menyenangkan.
2. Piti, ialah kegiuran, yang merupakan perasaan yang nyaman dan nikmat. Piti ini ada lima macam menurut keadaannya, yaitu :
1. Khudaka Piti, ialah kegiuran yang kecil, yang suasananya seperti bulu badan yang terangkat atau merinding.
2. Khanika Piti, ialah kegiuran yang sepintas lalu menggerakkan badan.
3. Okkantika Piti, ialah kegiuran yang menyeluruh, yang suasananya meriang di seluruh badan, seperti ombak laut memecah di pantai.
4. Ubbonga Piti, ialah kegiuran yang mengangkat, yang suasananya seolah-olah mengangkat badan naik ke udara.
5. Pharana Piti, ialah kegiuran yang menyerap seluruh badan, yang suasananya seluruh badan seperti terserap oleh perasaan yang menakjubkan.
3. Passadi, ialah ketenangan batin, yang seolah-olah orang telah mencapai penerangan sejati.
4. Sukha, ialah perasaan yang berbahagia, yang seolah-olah orang telah bebas dari penderitaan.
5. Saddha, ialah keyakinan yang kuat dan harapan agar setiap orang juga seperti dirinya.
6. Paggaha, ialah usaha yang terlalu giat, yang lebih daripada semestinya.
7. Upatthana, ialah ingatan yang tajam, yang sering timbul dan mengganggu perkembangan kesadaran, karena tidak memperhatikan saat yang sekarang ini.
8. Ñana, ialah pengetahuan yang sering timbul dan mengganggu jalannya praktek meditasi.
9. Upekkha, ialah keseimbangan batin, dimana pikiran tidak mau bergerak untuk menyadari proses-proses yang timbul
10. Nikanti, ialah perasaan puas terhadap obyek-obyek.

Sepuluh macam vipassanupakilesa ini biasanya timbul dalam perkembangan Sammasana-Ñana, yaitu ñana yang ketiga.

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma

RagaLiciouz ^^ said...

5. Ñana berarti pengetahuan. Apabila orang tekun melaksanakan Vipassana Bhavana, maka akan berkembanglah ñana di dalam dirinya. Ñana itu ada enam belas macam, yaitu :

1. Nama-Rupa Pariccheda Ñana, ialah pengetahuan mengenai perbedaan nama (batin) dan rupa (materi).
2. Paccaya Pariggaha Ñana, ialah pengetahuan mengenai hubungan sebab dan akibat dari nama dan rupa.
3. Sammasana Ñana, ialah pengetahuan yang menunjukkan nama dan rupa sebagai Tilakkhana (Tiga Corak Umum), yaitu anicca (ketidak-kekalan), dukkha (derita), anatta (tanpa aku).
4. Udayabbaya Ñana, ialah pengetahuan mengenai timbul dan lenyapnya nama dan rupa.
5. Bhanga Ñana, ialah pengetahuan mengenai peleburan/pelenyapan nama dan rupa.
6. Bhaya Ñana, ialah pengetahuan mengenai ketakutan yang berkenaan dengan sifat nama dan rupa.
7. Adinava Ñana, ialah pengetahuan mengenai kesedihan yang berkenaan dengan sifat nama dan rupa.
8. Nibbida Ñana, ialah pengetahuan mengenai keengganan yang berkenaan dengan sifat nama dan rupa.
9. Muncitukamyata Ñana, ialah pengetahuan mengenai keinginan untuk mencapai kebebasan.
10. Patisankha Ñana, ialah pengetahuan mengenai penglihatan akan jalan yang menuju kebebasan, yang menimbulkan keputusan untuk berlatih terus dengan bersemangat.
11. Sankharupekkha Ñana, ialah pengetahuan mengenai keseimbangan tentang semua bentuk-bentuk kehidupan.
12. Anuloma Ñana, ialah pengetahuan mengenai penyesuaian diri dengan Ariya-Sacca (Empat Kesunyataan Mulia), sebagai persiapan untuk memasuki magga (Jalan), mencapai phala (hasil) dari magga itu, dan mendekati Nirvana, dengan melalui anicca, dukkha, dan anatta.
13. Gotrabhu Ñana, ialah pengetahuan mengenai pemotongan atau pemutusan keadaan duniawi, dan Nirvana sebagai obyek dari pikiran.
14. Magga Ñana, ialah pengetahuan mengenai penembusan terhadap magga, dimana kilesa atau kekotoran batin telah dilenyapkan.
15. Phala Ñana, ialah pengetahuan mengenai pembabaran phala yang merupakan hasil dari penembusan terhadap magga, dan Nirvana sebagai obyek batinnya.
16. Paccavekkhana Ñana, ialah pengetahuan mengenai peninjauan terhadap sisa-sisa kilesa atau kekotoran batin yang masih ada.

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma

Popular Posts