Ngaturaken ►►Namo Buddhaya Selamat Datang Welcome Sugeng Rawuh di Blog Sederhana ini_/|\_Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

09 January 2009

Sk 11 Kelas XII Semester 2

Standar Kompetensi:
11. Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

Kompetensi Dasar:
11.1 Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan

Indikator:
11.1.1 Mendefinisikan pengertian meditasi
11.1.2 Menyebutkan macam-macam meditasi
11.1.3 Menyebutkan syarat-syarat untuk melaksanakan meditasi
11.1.4 Menyebutkan manfaat melaksanakan meditasi secara umum

QUIZ:
1. Jelaskan pengertian meditasi secara umum!
2. Jelaskan pengertian meditasi dalam agama Buddha!
3. Sebutkan macam-macam meditasi!
4. Sebutkan syarat-syarat melaksanakan meditasi!
5. Sebutkan manfaat melaksanakan meditasi secara umum!

5 comments:

Anonymous said...

1. Pengertian meditasi...

Meditasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Meditasi dalam pengertian dhyāna (Zen) merupakan aktivitas perenungan mendalam terhadap suatu tujuan. Aktivitas ini merupakan usaha antara yang membawa kesadaran menuju samadi, yaitu terserapnya kesadaran diri sebagai kesadaran terbatas ke dalam kesadaran Tuhan yang meliputi kesadaran semesta yang tak terbatas.

Anonymous said...

2. Pengertian meditasi menurut agama Buddha.....

Menurut ajaran Buddhis, meditasi adalah suatu cara untuk mengembangkan bathin menuju taraf kesempurnaan yang selanjutnya menjadi dasar dari kebijaksanaan.

Anonymous said...

5. Manfaat melaksanakan meditasi secara umum....

Latihan meditasi dengan pemusatan fikiran pada pernafasan disebut Anaspanasati. Dengan metode ini, fikiran tetap terjaga dengan baik dan senantiasa terkontrol, dengan demikian membuahkan jasmani dan rohani yang selalu jernih dan segar. Juga daya fikir bertambah kuat dan tajam, membawa pada kecerdasan otak.


Meditasi bisa mengurangi kecemasan telah diselidiki oleh tokoh-tokoh sarjana Barat, seperti pada penyelidikan Zen Meditation, dan kemudian pada penyelidikan Transcendental Meditation. Tetapi kajian di barat juga telah membuktikan 33% hingga 50% mereka yang melakukan meditasi tanpa teknik yang betul akan mengalami peningkatan dalan tekanan darah, stress, kemurungan serta mudah marah. Maka jika anda benar-benar ingin mendalami meditasi, pastikan anda dilatih oleh mereka benar-benar mahir dan berpengalaman serta mampu memberi penjelasan untuk setiap keadaan.


Dalam latihan Meditasi Islam, perkara yang harus diperhatikan ialah bagaimana mereka dapat menemukan makna dan tujuan hidup yang memberikan sense of direction, justeru dapat mengatasi pelbagai masalah serta meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesehatan.
Tujuan dari meditasi ini adalah kesunyian yang indah, keheningan dan kejernihan pikiran.

Manfaat Meditasi, yaitu:
1. Manfaat melatih pikiran

Latihan mental didalam Buddhisme adalah sangat penting didalam kehidupan kita. Sebab itu akan memperbaiki kualitas batin kita sebagai manusia. Jadi seseorang yang melatih meditasi adalah merupakan suatu cara yang benar bahkan akan menghasilkan ketenangan pikiran , disamping itu kita akan memperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Misalnya sebagai pelajar, maka ia akan dapat belajar lebih baik daripada sebelumnya dan juga akan memdapatkan nilai yang baik karena kondisi pikiran seseorang yang telah terlatih akan menjadi tenang dalam menghadapi segala sesuatu, missal ujian. Dan memori seseorang yang telah terlatih juga akan menghasilkan keadaan yang lebih baik.

2. Seseorang akan mendapatkan kemajuan dalam berkonsentrasi dan tidak akan membuat suatu kesalahan karena kondisi kesadarannya sudah menjadi lebih baik.

3. Seseorang bisa melakukan suatu pekerjaan dan usaha lebih efektif.

4. Meditasi bisa juga melindungi kita dari segala bentuk jenis penyakit.

5. Seseorang akan merasakan kedamaian didalam pikirannya dan akan mempunyai kulit yang indah dan berumur panjang.

6. Orang akan dapat hidup didalam masyarakat, disekolah, bersama dengan teman-teman dan guru maka ia akan merasa bahagia, tenang dan damai. Setiap orang didalam keluarga akan merasa hidup bahagia dan jika seseorang yang bekerja didalam kantor kerja maka pengawas dan pekerja akan merasa bahagia.

7. Orang akan bisa segera lepas dari krisis moral, bebas dari problema atau dilemma dengan pikiran yang sehat dan dengan jalan yang benar.

8. Seseorang akan segera membasmi kekotoran batinnya atau Lima rintangan batinnya (Nivarana) dan segera akan melakukan perbuatan baik seterusnya. Disamping itu akan mencegah orang lain melakukan perbuatan yang tidak baik atau setidaknya menganjurkan mereka untuk berbuat baik.

9. Jika seseorang mempraktekkan dengan mengikuti level atau watak (Carita) maka ia akan bisa mencapai ketenangan dalam pikirannya dengan cepat, disamping itu ia akan mendapatkan kekuatan abhinna (kekuatan batin) seperti membaca pikiran orang lain, menembus dinding dan sebagainya.

10. Yang telah diuraikan diatas adalah basik fundamental untuk mempraktekkan Meditasi Vipassana[1].

2. Mendapat kebahagiaan/ketenangan batin

Setiap orang didunia ini tentu menginginkan kebahagiaan (Sukha) dan sudah sangat mungkin tidak menginginkan penderitaan ( Dukkha). Didalam Buddhisme terdapat dua macam kebahagiaan, yaitu:

1. Kebahagiaan Jasmani (Fisik)

2. Kebahagiaan Batin (Mental)

Kedua bentuk kebahagiaan ini tergantung pada setiap orang, bisa dikatakan, jika jasmani seseorang merasakan kebahagiaan maka juga akan membawa kebahagiaan mental itu sendiri. Dan ini juga terjadi jika seseorang merasakan suatu penderitaan, jika jasmani kita merasa menderita maka pikiran kita juga akan ikut menderita. Buddha mengatakan bahwa tidak ada suatu jenis kebahagiaan yang lebih baik daripada kebahagiaan mental atau batin. Kebahagiaan yang sebenarnya tidak bisa datang dari orang yang kaya atau orang yang terkenal. Kita bisa melihat banyak millioner atau orang-orang yang terkenal yang tinggi levelnya didalam masyarakat kita, yang bisa bahagia dengan materi yang mereka punya. Banyak dari mereka tidak menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya atau yang nyata dari semua materi yang mereka punya bahakan tidak sedikit dari mereka yang malah ketakutan dan merasa kwatir dengan apa yang dimilikinya. Kekuasaan maupun tinggi derajatnya tidak menjamin mereka akan merasakan kebahagiaan karena sebuah materi bukan merupakan sumber dari kebahagiaan. Dalam keyataannya, orang-orang yang mempunyai harta banyak malah menderita, misalnya kwatir barang-barangnya dicuri orang atau bingung menaruh barang-barangnya yang berharga mahal dsb. Ini berarti kebahagiaan yang mutlak tidak datang dari barang-barang yang berharga maupun yang berharga mahal melainkan dari dalam pikiran kita. Orang yang menginginkan kebahagiaan ini harus melatih pikirannya serta mengembangkannya seperti ketika Buddha menemukannya.

Anonymous said...

3. macam-macam meditasi.....

Pembagian Bhavana

Bhavana dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Samatha Bhavana, berarti pengembangan ketenangan batin.
2. Vipassana Bhavana, berarti pengembangan pandangan terang.
Diantara kedua jenis bhavana ini terdapat perbedaan. Perbedaan itu mencakup:

1.Tujuannya

Samatha Bhavana merupakan pengembangan batin yang bertujuan untuk mencapai ketenangan. Dalam Samatha Bhavana, batin terutama pikiran terpusat dan tertuju pada suatu obyek. Jadi pikiran tidak berhamburan ke segala penjuru, pikiran tidak berkeliaran kesana kemari, pikiran tidak melamun dan mengembara tanpa tujuan.

Dengan melaksanakan Samatha Bhavana, rintangan-rintangan batin tidak dapat dilenyapkan secara menyeluruh. Jadi kekotoran batin hanya dapat diendapkan, seperti batu besar yang menekan rumput hingga tertidur di tanah. Dengan demikian, Samatha Bhavana hanya dapat mencapai tingkat-tingkat konsentrasi yang disebut jhana-jhana, dan mencapai berbagai kekuatan batin.

Sesungguhnya pikiran yang tenang bukanlah tujuan terakhir dari meditasi. Ketenangan pikiran hanyalah salah satu keadaan yang diperlukan untuk mengembangkan pandangan terang atau Vipassana Bhavana.

Vipassana Bhavana merupakan pengembangan batin yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Dengan melaksanakan Vipassana Bhavana, kekotoran-kekotoran batin dapat disadari dan kemudian dibasmi sampai keakar-akarnya, sehingga orang yang melakukan Vipassana Bhavana dapat melihat hidup dan kehidupan ini dengan sewajarnya, bahwa hidup ini dicengkeram oleh anicca (ketidak-kekalan), dukkha (derita), dan anatta (tanpa aku yang kekal). Dengan demikian, Vipassana Bhavana dapat menuju ke arah pembersihan batin, pembebasan sempurna, pencapaian Nibbana.

Sesungguhnya "dalam kitab suci telah ditulis bahwa hanya dengan pandangan terang inilah kita dapat menyucikan diri kita, dan tidak dengan jalan lain".

2. Obyeknya

Obyek yang dipakai dalam Samatha Bhavana ada 40 macam. Obyek-obyek itu adalah sepuluh kasina, sepuluh asubha, sepuluh anussati, empat appamañña, satu aharapatikulasañña, satu catudhatuvavatthana, dan empat arupa. Sebaliknya, obyek yang dipakai dalam Vipassana Bhavana adalah nama dan rupa (batin dan materi), atau empat satipatthana.

3.Penghalangnya

Dalam melaksanakan Samatha Bhavana, pada umumnya orang yang bermeditasi sering mendapat gangguan atau halangan atau rintangan, yaitu lima nivarana dan sepuluh palibodha. Dalam melaksanakan Vipassana Bhavana, terdapat pula rintangan-rintangan yang dapat menghambat perkembangan pandangan terang, yang disebut sepuluh vipassanupakilesa.

Anonymous said...

4. sYarat melaksanakan bhavana....

Ada beberapa syarat yg harus dipenuhi oleh mereka yg akan bermeditasi untuk membantu kemajuan meditasinya. Syarat2 tsb adalah sbb:
1. Mempunyai keinginan yg kuat (tekad) untuk bermeditasi dan siap segera melaksanakannya.
2. Memiliki moral (sila) yg baik, senang melakukan perbuatan baik dan telah melakukan perbuatan baik.
3. Memiliki kesehatan jasmani dan batin yg baik.
4. Tempat yg tenang, jauh dari keramaian dan tidak terganggu oleh orang maupun binatang (serangga).
5. Waktu yg senggang, bebas dari pekerjaan/tugas.
6. Adanya guru pembimbing yg memberikan petunjuk2 berharga dan konsultan saat kita bermeditasi. Jika meditasi diibaratkan sebagai hutan lebat yg berbahaya, tentu kita membutuhkan penunjuk jalan jika ingin memasuki hutan tsb. Guru pembimbing adalah penunjuk jalan tsb.
7. Adanya buku pedoman meditasi. Jika kita tidak menemukan guru pembimbing, maka buku pedoman meditasi sangat penting. Ibarat jika tidak ada penunjuk jalan untuk masuk hutan maka kita memerlukan peta hutan tsb. Peta hutan tsb adalah buku pedoman meditasi.
8. Memiliki objek meditasi yg sesuai dengan karakter/watak (carita). Jika sudah ada guru pembimbing, maka gurulah yg memberikan objek meditasi yg tepat.
9. Posisi tubuh saat bermeditasi adalah rileks.
10. Suhu tempat bermeditasi yg sesuai dan nyaman.
11. Memiliki teman bermoral yg senang dengan meditasi dan bila bercakap-cakap dengannya, maka percakapan adalah seputar meditasi.

CARA MELAKSANAKAN BHAVANA

Orang yang baru belajar meditasi sebaiknya mencari tempat yang cocok untuk melakukan meditasi. Tempat itu adalah tempat yang sunyi dan tenang, bebas dari gangguan orang-orang di sekitarnya, bebas dari gangguan nyamuk. Untuk tahap permulaan, hendaknya orang berlatih di tempat yang sama, jangan pindah-pindah tempat. Jika meditasinya telah maju, maka dapat dilakukan di mana saja di setiap tempat, baik di kantor, di pasar, di kebun, di hutan, di goa, dikuburan, maupun di tempat yang ramai.

Waktu untu melaksanakannya dapat dipilih sendiri. Biasanya waktu yang baik untuk bermeditasi adalah pagi hari antara pukul 04.00 sampai pukul 07.00 dan malam hari antara pukul 17.00 sampai pukul 22.00. Jika waktu untuk bermeditasi telah ditentukan, maka waktu tersebut hendaknya digunakan khusus untuk bermeditasi. Meditasi sebaiknya dilakukan setiap hari dengan waktu yang sama secara teratur atau kontinyu. Bila meditasinya telah maju, maka dapat dilakukan kapan saja, pada setiap waktu.

Orang bebas memilih posisi meditasi. Biasanya posisi meditasi yang baik adalah duduk bersila di lantai yang beralas, dengan meletakkan kaki kanan di atas kaki kiri, dan tangan kanan menumpu tangan kiri di pangkuan. Atau boleh juga dalam posisi setengah sila, dengan kaki dilipat ke samping. Bahkan kalau tidak memungkinkan, maka dipersilahkan duduk di kursi. Yang penting adalah bahwa badan dan kepala harus tegak, tetapi tidak kaku atau tegang. Duduklah seenaknya, jangan bersandar. Mulut dan mata harus tertutup. Selama meditasi berlangsung hendaknya diusahakan untuk tidak menggerakkan anggota badan, jika tidak perlu. Namun bila badan jasmani merasa tidak enak, maka diperbolehkan untuk menggerakkan tubuh atau mengubah sikap meditasi. Tetapi, hal ini harus dilakukan perlahan-lahan, disertai dengan penuh perhatian dan kesadaran. Jika meditasinya telah maju, maka dapat dilakukan dalam berbagai posisi, baik berdiri, berjalan, maupun berbaring.
Sebelum melaksanakan meditasi, sebaiknya diminta petunjuk atau nasehat dari guru meditasi atau mereka yang telah berpengalaman mengenai meditasi, agar dapat dicapai sukses dalam bermeditasi.

Pada saat hendak bermeditasi, sebaiknya dibacakan paritta terlebih dahulu. Selanjutnya, laksanakanlah meditasi dengan tekun. Pikiran dipusatkan pada obyek yang telah dipilih. Pada tingkat permulaan, tentunya pikiran akan lari dari obyek. Hal ini biasa, karena pikiran itu lincah, binal, dan selalu bergerak. Namun, hendaknya orang yang bermeditasi selalu sadar dan waspada terhadap pikiran. Bila pikiran itu lari dari obyek, ia sadar bahwa pikiran itu lari, dan cepat mengembalikan pikiran itu pada obyek semula. Bila hal ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka kemajuan dalam meditasi pasti akan diperoleh.

Popular Posts