Standar Kompetensi:
7. Memahami Hukum Dhamma
Kompetensi Dasar:
7.1 Menjelaskan perbedaan kebenaran relatif dan kebenaran absolut
Indikator:
7.1.1 Mendefinisikan pengertian Sammuti Sacca
7.1.2 Menjelaskan pengertian Paramattha Sacca
7.1.3 Membedakan antara Sammuti Sacca dengan Paramattha Sacca
QUIZ
1. Jelaskan pengertian Sammuti Sacca!
2. Jelaskan pengertian Paramattha Sacca!
3. Jelaskan perbedaan antara Sammuti Sacca dengan Paramattha Sacca!
4. Berikan contoh Sammuti Sacca!
5. Berikan contoh Paramattha Sacca!
Ngaturaken ►► |
09 January 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Buat yang butuh soal-soal latihan agama Buddha dalam format pilihan ganda, silahkan unduh... Kelas X Semester 1 Kelas X Semester 2 Kelas ...
-
Soal-soal ujian semester ganjil mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk SMP Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
-
Kompetensi Dasar 1.2 Pluralisme, Inklusivisme, Toleransi dan Tujuan Hidup Menurut Agam Buddha Pengertian dan Ciri Khas Agama Buddha I...
-
Meditasi ada dua macam yaitu : 1) Samatha bhavana Samatha bhavana adalah meditasi ketenangan batin. Meditasi ini dilakukan dengan memusatk...
-
1. Jelaskan definisi Buddha! 2. Jelaskan Definisi Bodhisatva! 3. Jelaskan definisi Arahat! 4. Sebutkan macam-macam Buddha! 5. Sebutkan macam...
11 comments:
1.pengertian Sammuti Sacca (Kebenaran Duniawi) adalah merupakan suatu persepsi atas kebenaran umum dimana segala sesuatu adalah sungguh-sungguh ada karena secara langsung dirasakan dan diperkuat oleh bukti-bukti ilmiah.
Nama :Silvia
Kelas: XI IPA 2
Sammuti Sacca atau kebenaran relatif adalah kebenaran yang masih terikat dengan waktu dan tempat.Kebenaran ini hanya ada berlaku di tempat tertentu dan waktu tertentu.
Nama :Arveina
Kelas :XI IPS 4
2.Paramattha Sacca(Kebenaran Akhir) dapatlah diidentikkan dengan Kekosongan [Sunyata/Sunnata]. Kebenaran Akhir ini tidak menerima adanya perbedaan subyek dan obyek dimana tidak berasal-mula dan tidak hancur. Kebenaran Akhir tidak dapat diuraikan dengan kata-kata dan tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan karena berhubungan dengan hal yang transendental dimana hanya dapat direalisasikan oleh diri sendiri, sehingga tidak dapat dijelaskan atau ditransfer oleh seseorang kepada orang lain. Tanpa adanya kesadaran perbedaan terhadap kedua Kebenaran tersebut maka akan sulit sekali dapat menyelami hakikat yang dalam dari Ajaran Sang Buddha.
Paramatha-sacca atau kebenaran mutlak adalah kebenaran yang harus memiliki kriteria sebagai berikut:
1.Harus benar(apa adanya)
2.Tidak terikat oleh waktu,baik waktu dulu,sekarang dan waktu yang akan datang,kebenaran ini tetap ada dan tidak berubah ataupun berbeda.
3.Tidak terikat oleh tempat,baik di suatu tempat atau di tempat lain,di Indonesia atau di planet mars,kebenaran ini ada dan tidak berubah atapun berbeda.
Nama :Arveina
Kelas :XI IPS 4
3.Sammuthi Sacca adalah merupakan suatu persepsi atas kebenaran umum dimana segala sesuatu adalah sungguh-sungguh ada karena secara langsung dirasakan dan diperkuat oleh bukti-bukti ilmiah. Sedangkan Paramattha sacca dapatlah diidentikkan dengan Kekosongan [Sunyata/Sunnata]. Kebenaran Akhir ini tidak menerima adanya perbedaan subyek dan obyek dimana tidak berasal-mula dan tidak hancur. Kebenaran Akhir tidak dapat diuraikan dengan kata-kata dan tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan karena berhubungan dengan hal yang transendental dimana hanya dapat direalisasikan oleh diri sendiri, sehingga tidak dapat dijelaskan atau ditransfer oleh seseorang kepada orang lain. Tanpa adanya kesadaran perbedaan terhadap kedua Kebenaran tersebut maka akan sulit sekali dapat menyelami hakikat yang dalam dari Ajaran Sang Buddha.
Perbedaan antara Sammuti sacca dan Paramattha sacca adalah kalau sammti sacca kebenaran umum dimana segala sesuatu adalah sungguh-sungguh ada karena secara langsung dirasakan dan diperkuat oleh bukti-bukti ilmiah sedangkan Paramattha sacca tidak menerima adanya perbedaan sbyek dan obyek dimana tidak berasal-mula dan tidak hancur serta tidak dapat diraikandengan kata-kata dan tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan karena berhubungan dengan hal yang transendental dimana hanya dapat direalisasikan oleh diri sendiri,sehingga tidak dapat dijelaskan atau ditransfer oleh seseorang kepada orang lain.
Nama :Arveina
Kelas :XI IPS 4
4.contoh Sammuti Sacca: 'sungai berasal dari gunung & pergi ke laut'.
mengatakan bahwa sungai berasal dari gunung hanyalah membedah sebuah kenyataan di permukaan saja.
apakah sungai ada karena gunung? walau benar, gunung hanyalah salah satu bagian dari cerita.
paramattha-sacca membedah sebuah kenyataan sampai pada taraf yg paling dalam sampai ke dasar-dasarnya.
Contoh Sammuti sacca adalah hukum gantung,hukum cambk,hukum potong-tangan bagi pencuri,hukum potong kemaluan bagi penzinah,hanya sesuai di tempat asalnya(misal,di arab dan daerah-daerah gurun pasir lainnya)
Nama :Arveina
Kelas :XI IPS 4
5.salah satu contoh paramattha sacca...yaitu
semua benda tidak kekal,akan mengalami perubahan dan hancur
inilah contoh paramatta sacca..dimana walau di bumi,bulan,maupun dimana saja...akan mengalamai hal sama.
Contoh Paramatha sacca adalah hukum karam,dimana setiap perbatan akan menuai buahnya.Hukum karma ini berlaku secara abadi,tidak lekang oleh waktu,dan berlaku di belahan bumi manapun juga,di alam kehidupan manapun(di alam paradewa,hukum karma secara relatif "tidak begitu kentar",karena di alam para dewa,mereka menikmati kesenangan dalam jangka waktu yang panjang).Contohnya lagi,4 kesunyataan mulia(Cattari Ariya Saccani) yang terdiri dari:1.Hidup ini adalah dukkha,2.Sebab dukkha adalah nafsu keinginan/tanha,3( Nirvana ), dan, 4. Jalan menuju lenyapnya penderitaan ( Ariya Athangika Magga ). Keempat kasunyatan mulia ini berlaku di belahan bumi manapun juga, kapanpun juga, tidak terbatas lingkup ruang dan waktu. Contohnya lagi, kenyataan mengenai TRILOKA ( Kamadhatu, Rupadhatu, dan , Arupadhatu ), .Lenyap/berakhirnya penderitaan
Perbedaan 2 kebenaran ini lagi adalah Kebenaran konvensional adalah suatu “persepakatan-bersama”. Ia bisa terwujud dalam suatu system tradisi, adat, dan agama-agama tertentu. Kebenaran konvensional ini sifatnya lapuk dimakan waktu ( sehingga ia bisa menjadi kepercayaan yang usang, kuno, tidak sesuai perkembangan jaman ), dan tidak “universal”, sehingga tidak bisa diterapkan disetiap belahan bumi, hanya sesuai dengan tempat asalnya.Tetapi Kebenaran-mutlak ( Paramatha-Saccena ), diluar lingkup semua hal tersebut. Kebenaran mutlak hanya bisa disadari dan dicapai dengan pengembangan pikiran melalui Samadhi, dan bukan melalui jalan berspekulasi / berteori. Kebenaran mutlak tak akan pernah lapuk oleh waktu, tidak akan pernah ketinggalan jaman, dan berlaku secara universal.
Nama :Arveina
Kelas :XI IPS 4
Post a Comment