Ngaturaken ►►Namo Buddhaya Selamat Datang Welcome Sugeng Rawuh di Blog Sederhana ini_/|\_Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

27 February 2009

SK 8 KD 8.2 Kelas XI Semester Genap

Standar Kompetensi:
Mengkonstruksi sikap umat Buddha terhadap lingkungan

Kompetensi Dasar:
Menjelaskan tanggung jawab manusia terhadap sesama, keluarga dan masyarakat

QUIZ:
1. Jelaskan secara garis besar isi Sigalovada Sutta!
2. Sebutkan kewajiban anak terhadap orang tua!
3. Sebutkan kewajiban orang tua terhadap anak!
4. Sebutkan kewajiban murid terhadap guru!
5. Sebutkan kewajiban guru terhadap murid!
6. Sebutkan kewajiban anggota masyarakat terhadap masyarakat!
7. Sebutkan kewajiban masyarakat terhadap anggotanya!

8 comments:

Anonymous said...

1. isi sigalovada sutta :
Sigalovada sutta ini berisikan percakapan Sang Buddha dengan seorang kepala
keluarga yang masih muda yang bernama Sigala. Disini dijabarkan bagaimana
ajaran tentang Ariyasa Vinaya (tata peraturan Ariya) yang terdapat dalam
ajaranNya, yaitu menghormati mereka yang berharga dan berguna dengan
menjalankan kewajiban kita masing-masing.

Sudah bukan rahasia lagi bagi kita, umat Buddha berkeluarga yang ingin hidup
berbahagia , aman, tentram dan sejahtera dengan menjalankan kewajiban kita.
Ingin tahu kewajiban kamu apa saja..? Lihat yang satu ini

Demikianlah yang telah kudengar:

Pada suatu hari Sang Bhagava bersemayam di dekat Rajagaha di Veluvana di
Kalandakanivapa. Pada waktu itu Sigala yang muda belia, putera seorangkepala
keluarga, bangun pagi-pagi sekali, pergi keluar Rajagaha. Dengan rambut dan
pakaian basah ia mengangkat tangan yang dirangkap, menyembah berbagai arah
bumi dan langit: Timur, Selatan, Barat, Utara, Bawah dan Atas.

Pada pagi itu Sang Bhagava setelah berkemas pagi-pagi sekali dengan
mengenakan jubah dan membawa mangkok memasuki Rajagaha untuk Pindapata.
Ketika Beliau melihat Sigala yang muda belia sedang memuja, Beliau bertanya:


"Kepada keluarga yang muda belia, mengapa engkau bangun pagi-pagi dan
meninggalkan Rajagaha dengan rambut dan pakaian basah, serta memuji berbagai
arah bumi dan langit?"

"Bhante, ayah hamba ketika mendekati ajalnya, telah berpesan kepada hamba:
'Ananda yang baik, engkau harus menyembah berbagai arah bumi dan langit'.
Demikian Bhante, karena menghormati kata-kata ayah hamba, mengindahkannya,
menjunjungnya, menganggap suci, maka hamba bangun pagi-pagi sekali,
meninggalkan Rajagaha dan memuja secara demikian."

"Tetapi dalam agama seorang Ariya, wahai kepala keluarga yang muda belia,
enam arah itu seharusnya tidak disembah secara demikian."

"Bagaimanakah, Bhante, dalam agama seorang Ariya, enam arah itu harus
disembah? Alangkah baiknya, Bhante, jika Sang Bhagava berkenan mengajarkan
sebuah ajaran yang membentangkan cara bagaimana enam arah itu harus disembah
dalam agama seorang Ariya. "

"Dengarkanlah, kepala keluarga yang muda belia, perhatikanlah kata-kata
kami, dan kami akan berbicara"

"Baiklah, Bhante," jawab Sigala yang muda belia.

"Sedemikian jauh, siswa Yang Ariya telah menyingkirkan empat cacat dalam
tingkah laku, duhai kepala keluarga yang muda belia. Sebegitu jauh ia tidak
melakukan perbuatan-perbuatan jahat karena empat dorongan, sebegitu jauh ia
tidak mengejar enam saluran yang menelan kekayaan. Demikianlah ia menjauhkan
diri dari empat belas cara jahat, dia itu pelindung enam arah, ia telah
terlatih sedemikian rupa untuk menaklukkan kedua alam, ia telah terjamin
untuk alam sini dan alam sana. Pada saat hancurnya badan jasmani setelah
mati, ia akan menitis dalam kehidupan bahagia di Surga.

Apakah empat cacat dalam tingkah laku yang telah ia singkirkan? 1.Membunuh,
2.mencuri, 3.kecabulan, dan 4.kata-kata dusta. Inilah empat cacat dal;am
perilaku yang telah ia singkirkan."

Demikian sabda Sang Bhagava.

Setelah Sang Bhagava bersabda demikian, kemudian Beliau bersabda pula:

"Penjagalan kehidupan, pencurian, berdusta, perzinaan; untuk semuannya itu
tidak sepatahpun kata pujian diberikan oleh Sang Bijaksana.

Apakah empat dorongan yang membuat orang melakukan perbuatan jahat?
Perbuatan jahat dilakukan atas dorongan: 1.Nafsu, 2.kebencian, 3.kebodohan,
4.ketakutan. Siswa Ariya tidak tersesat oleh dorongan-dorongan ini; ia tidak
melakukan perbuatan jahat karena dorongan ini."

Demikian sabda Sang Bhagava.

Setelah Sang Bhagava bersabda demikian, kemudian Beliau bersabda pula:

"Barang siapa melanggar Dhamma, karena nafsu atau kebencian, kebodohan, dan
ketakutan, maka nama baiknya akan menjadi suram. Barang siapa yang belum
pernah melanggar Dharmma karena nafsu atau kebenciaan, kebodohan, dan
ketakutan, maka namabaik akan menjadi penuh dan sempurna, bagaikan rembulan
dalam masa purnama siddhi.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=257.0;wap2

Anonymous said...

2. kewajiban anak terhadap orang tua :
lima cara seorang anak memperlakuklan orang tuannya sebagai arah
timur:

1. Dahulu aku ditunjang oleh mereka, sekarang aku kaan menjadi
penunjang mereka.
2. Aku akan menjalankan kewajibanku terhadap mereka;
3. Aku akan pertahankan kehormatan keluargaku;
4. Aku akan mengurus warisanku;
5. Aku akan mengatur pemberian sesaji kepada sanak keluargaku yang
telah meninggal.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=257.0;wap2

Anonymous said...

3. kewajiban orang tua terhadap anaknya :
lima cara orang tua yang diperlalukan demikian, sebagai arah timur
menunjukkan kecintaan mereka kepada anak-anaknya:

1. Mereka mencegah ia berbuat kejahatan;
2. Mereka mendorong supaya ia berbuat baik;
3. Mereka melatih ia dalam suatu pekerjaan;
4. Mereka melaksanakan perkawinan yang pantas bagi anaknya;
5. Dan menyerahkan warisan pada waktunya.

Anonymous said...

4. kewajiban murid terhadap guru :
lima cara siswa-siswa harus memperlakukan guru mereka sebagai arah
selatan:

1. Dengan bangun dari tempat duduk mereka (memberi hormat);
2. Dengan melayani mereka
3. Dengan tekad baik untuk belajar;
4. Dengan memberikan persembahan kepada mereka;
5. Dan dengan memberikan perhatian sewaktu diberi pelajaran.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=257.0;wap2

Anonymous said...

5.kewajiban guru terhadap murid :
lima cara, guru akan diperlakukan demikian sebagai arah selatan
akan berbuat kepada murid-muridnya:

1. Mereka melatih siswa itu sedemikian rupa, sehingga ia terlatih
dengan baik.
2. Mereka membuat ia menguasai apa yang telah diajarkan;
3. Mereka mengajarkan secara mendalam ilmu pengetahuan dan kesenian;
4. Mereka bicara baik tentang muridnya di antara sahabat dan
kawan-kawannya;
5. Mereka melengkapi muridnya demi keamanan dalam setiap arah.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=257.0;wap2

Anonymous said...

6. kewajiban anggota masyarakat terhadap masyarakat :
1. Dengan perbuatan yang ramah tamah;
2. Dengan ucapan yang ramah tamah;
3. Dengan pikiran yang bersih;
4. Membuka pintu bagi mereka;
5. Memberikan mereka keperluan hidup.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=257.0;wap2

Anonymous said...

7. kewjiban masyarakat terhadap anggotanya :
6. Mereka mencegah anggota keluarga melakukan kejahatan;
7. Mereka menganjurkan ia berbuat kebaikan;
8. Pikiran mereka selalu terjaga terhadapnya;
9. Mereka ajarkan apa yang belum pernah ia dengar;
10. Mereka memperjelas apa yang telah ia dengar;
11. Mereka menunjukkan jalan kehidupan ke surga.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=257.0;wap2

Anonymous said...

1.Sigalovada sutta ini berisikan percakapan Sang Buddha dengan seorang kepala
keluarga yang masih muda yang bernama Sigala. Disini dijabarkan bagaimana
ajaran tentang Ariyasa Vinaya (tata peraturan Ariya) yang terdapat dalam
ajaranNya, yaitu menghormati mereka yang berharga dan berguna dengan
menjalankan kewajiban kita masing-masing.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=257.0;wap2

Popular Posts