Agama = Rakit

Setiap orang beragama karena ingin mencapai sebuah 'tujuan". Agama dapat dilihat sebagai sampan atau rakit untuk mencapai sebuah daratan yang menjadi 'tujuan' itu. Jika kita memang sudah sampai di tujuan, rakit tersebut harus dilepaskan, jika tidak, kita akan terikat selamanya di tepian dan tak bisa menginjakkan kaki di daratan--yang justru menjadi 'tujuan' dari perjalanan tadi. Di daratan, rakit tak lagi berguna.

Dimanakah kita sekarang?

• sedang melihat-lihat berbagai macam model rakit
• sedang menimbang-nimbang mau naik rakit yang mewah atau sederhana, yang banyak penumpangnya atau yang sedikit
• sedang naik rakit tapi belum sampai di tujuan
• sudah naik salah satu rakit tetapi kemudian merasa tidak nyaman dan pindah ke rakit lain
• sudah sampai ke daratan tapi masih enggan meninggalkan rakit
• sudah meninggalkan rakit dan menikmati 'tujuan'