Liburan kenaikan kelas kemarin, nggak nyangka, ternyata dapat hadiah besar. Setelah setahun menunggu-nunggu kehadiran si calon adik Tara, akhirnya dia datang juga.
Agak curiga setelah si bulan terlambat beberapa hari, niat hati ingin test pack, tapi tak ada apotik dalam radius 5 km (maklum di dusun), akhirnya tes ke tukang urut langganan. Namanya Mak Tuyuk, mantan TKW di Malaysia, ganti profesi jadi tukang urut yang lumayan laris. Positif...kata beliau. Seneng juga sih dengernya, tapi masih kurang yakin. Otak magisterku tidak bersedia mempercayai kabar baik itu sebelum dibuktikan secara ilmiah (agak lebay).
Senyum-senyum sendiri di kamar mandi melihat dua garis merah di test pack. Penuh rasa syukur dan mulai bertekad untuk tidak over akting (kakean polah maksude) demi menjaga si calon jabang bayi.
Akhirnya, liburan berlalu di tempat tidur. Obsesi belanja batik ke Solo tak tercapai karena melihat mobil saja perut sudah mual, apalagi melakukan perjalanan sejauh itu. Ya sudahlah...
Kini, usianya sudah 9 minggu. Dua kali ke dokter Sindhung. USG pertama baru kantong kehamilan yang terlihat. USG kedua sudah terlihat si kecil, walaupun memang sangat kecil, karena panjangnya baru 2,18cm...
Kembung dan mual keluhan utamanya, tiap 2-3 jam harus makan (bawaan laper terus). Badan gendut tak apa yang penting si kecil tumbuh sehat.
Welcome my little boy...