Ngaturaken ►►Namo Buddhaya Selamat Datang Welcome Sugeng Rawuh di Blog Sederhana ini_/|\_Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

19 February 2014

Rujukan ke RSU Abdul Manaap

Kamis kemarin tanggal 17 Februari 2014 aku melangkahkan kaki ke RSU Abdul Manap yang menjadi RS rujukan masyarakat Jambi pemegang kartu BPJS (Askes) dengan berbekal secarik kertas yang telah ditanda tangani dokter di Puskesmas Payo Selincah. Sekali jalan mengantarkan Tara berangkat sekolah, jam 7 pagi sudah sampai simpang Mayang. Sebenarnya sudah janjian dengan si jelek :p Desi Asmara yang berjanji akan menjadi penunjuk jalan, tapi ternyata dia belum siap. Ya sudah, jalan sendiri aja...walaupun galau di hati :(

Jam 8 loket pendaftaran baru buka, untunglah tidak seramai RSD, menuju pendaftaran/pengambilan Medical Record, kemudian duduk manis di depan Poli Bedah. Petugasnya baru siap-siap, menata meja, kursi, buku besar, dll. Nomor antrian 2, diwawancara oleh petugas administrasi poli kemudian mengantri untuk ketemu dokter. Ternyata dokter yang di dalam bukan dokter spesialisnya. Anamnesis dengan dokter cewek kemudian diberi surat untuk periksa darah. 

Menuju lab, mendaftar, kemudian duduk dan siap ditusuk di lengan kiri. Dapat info hasilnya diambil setelah dua jam. Dua jam mau ngapain? Menimbang-nimbang sebentar akhirnya keluar dan melangkah ke sebuah warung gado-gado. Lagi asyik makan, tiba-tiba terdengar lagu Indonesia Raya, rupanya tetangga menggunakan lagu kebangsaan itu sebagai nada panggilan. Pelecehan? Maybe... Setahuku, lagu kebangsaan tidak boleh sembarangan diperdengarkan. Jika menjadi nada panggilan, artinya lagu itu bisa 'berdering' dimana saja, gimana kalo pas di (ups) toilet...?

Masih ada waktu satu jam setengah, akhirnya kuambil motor dan melaju pelan mencari tempat refleksi. Ternyata tak jauh dari situ ada tempat refleksi dan shiatsu, langsung kuparkir, mendaftar, dan mencoba menikmati service si mbak terapisnya. Sebenarnya agak kurang nyaman karena selain tempatnya yang kotor dan berbau 'tengik', ada suara bising dari ruko sebelah yang sedang membuat sumur bor. Tapi sudah terlanjur masuk ya sudah, nikmati apa yang ada. Pijatannya sih lumayan terasa, cuma kurang nyaman tempatnya aja.

Jam 11 pas selesai shiatsunya, bayar 70.000 dan langsung ngacir ke lab untuk ngambil hasilnya. Segera kubawa ke poli bedah. Oleh dokternya aku dibawa menghadap dokter spesialisnya di lantai dua. Masuk Operation Theatre yang suasananya agak 'aneh' karena terdengar bising suara game atau PS gitu...dan juga musik. Diperiksa sebentar kemudian disuruh nunggu di depan poli. 

Pulang membawa surat rujukan ke RSD untuk melakukan CTScan abdomen. Salah satu baris kata-kata yang sempat kubaca adalah pada bagian diagnosisnya: Tumor Abdomen. Weeeww...berubah statuskah? Jika kemarin hanya kista, sekarang sudah menjadi tumor. Sebuah kata yang bikin galau...

No comments:

Popular Posts