Ngaturaken ►►Namo Buddhaya Selamat Datang Welcome Sugeng Rawuh di Blog Sederhana ini_/|\_Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

11 November 2007

Rindu Pahlawan


Di sebuah lereng lembah sunyi,

Seorang perempuan desa bersahaja, dengan rambut yang sudah mulai banyak memutih duduk termenung di rumahnya yang sunyi. Rumah yang telah menjadi saksi perjalanan hidupnya bersama suami tercinta yang kini telah tiada. Rumah yang dibangun dengan berjuta tetesan keringat dengan harapan kelak kan menjadi istana bagi dua anaknya tercinta.

Kini rumah itu telah menjadi istana. Tapi kenapa istana itu begitu sunyi. Kemanakah riuh celoteh dua buah hatinya yang dulu selalu menemaninya....

Sang putra yang telah berkeluarga dan diberkahi dengan dua putri yang cantik kini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk 'memperhatikan' orang lain. Menjadi 'orang tua' yang banyak disambangi kawan dan kenalannya untuk sekedar berbagi rasa atau mencari pengobat jiwa, menjadi penolong bagi mereka. Ia lupa, di sudut rumah itu, ada sebuah kamar sunyi yang menjadi tempat peraduan bundanya, yang jarang ia kunjungi, yang jarang ia tanya apakah bundanya juga ingin berbagi rasa seperti kawan-kawannya yang selalu datang mengunjunginya? Atau sekedar bertanya, "Ibu sudah makan?"

Sang putri yang juga telah berkeluarga dan dikaruniai seorang putri yang pintar, kini sedang mengemban tugas menjadi abdi negara di sebuah negeri nun jauh di seberang lautan. Hanya setahun sekali ia pulang menjenguk ibunya, itupun hanya dalam hitungan hari ia berada bersamanya. Sungguh tak cukup waktu untuk memuaskan rasa rindu. Dan akhir-akhir ini, iapun mulai jarang menelponnya...

Kini,

tinggallah ia dalam kesunyian, sendirian dan kesepian

Adakah penyesalan dihatinya, setelah sekian banyak pengorbanan yang diberikan untuk dua anaknya, dan ternyata kini mereka hanya meninggalkannya dalam kesunyian...




Bunda,

aku merindumu,

ingin bersamamu

menyentuh dua telapak kakimu

dan membisikkan senandung hatiku

meski aku tak bersamamu...aku selalu menyayangimu!

Engkau Pahlawanku




2 comments:

Anonymous said...

memperingati hari pahlawan, ternyata ada pahlawan lain yang begitu dekat dan sering kita lupakan...Ibu...

Anonymous said...

Kan ada tanggal pringatannya tuh, Hari Ibu, bulan depan kalee. Kalu gak salah 22 Desember.

Popular Posts