Ngaturaken ►►Namo Buddhaya Selamat Datang Welcome Sugeng Rawuh di Blog Sederhana ini_/|\_Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

13 February 2014

Akupresur Hokian Shaolin Shi

Vonis operasi dari dr. Nadrizal, Sp.PD membuat hari-hariku cukup galau. Operasi lagi? Sudah tiga kali terkapar di meja operasi masih belum cukupkah? Pertama operasi kuret denga bius total tahun 2003, yang kedua operasi caesar darurat saat kelahiran Tara tahun 2004, dan dua tahun yang lalu caesar kedua saat kelahiran Abhimku. Di bulan ulang tahun kedua anakku ini (Februari) haruskah aku berbaring lagi di meja operasi? Jawabannya: aku belum siap.

Dapat saran dari teman sekerja, Herli Agustina yang sembuh kista di rahimnya berkat Akupressur, akupun mencoba melangkahkan kaki kesana. Diterima dengan ramah oleh CS-nya, dapat penjelasan tentang pantangan-pantangan makanan selama terapi dan juga biayanya. Sekali terapi 90 ribu untuk akupresurnya, bagi penderita benjolan-benjolan (tumor, kista, dkk) ditambah dengan chikung yang biayanya 50 ribu, jadi total Rp 140.000 sekali terapi. Jika mengambil paket 10X dapat bonus satu kali. Jadi aku ambil paket 10X bayar 1 juta hari itu, sisanya yang 400 ribu bayar esok harinya karena hari itu bawa duitnya cuma sejuta.

Terapi pertama, masuk ke ruangan yang cukup nyaman, ada tiga kasur lantai plus bantal terbentang di ruangan itu. Udaranya cukup sejuk karena pake AC dan samar-samar tercium wangi aroma therapi dari massage cream-nya. Hmmm....tidak mengerikan. Datang terapisnya, ternyata laki-laki, kupikir jika pasiennya perempuan maka terapisnya juga perempuan, ternyata di situ berlaku nomor giliran, pas giliranku dapat yang laki-laki. Its ok...anggap aja seperti dokter, tujuannya kan berobat :D

Tusukan pertama dari kayu ebony tumpul yang diarahkan ke titik-titik di telapak kaki menimbulkan sensasi yang luar biasa (sakitnya). Untunglah aku sudah mengenal cara kerjanya, walaupun sakitnya memang tidak biasa, karena biasanya hanya pakai tangan, sedangkan ini pakai kayu. Dimulai dari kaki kanan, dari ibu jari sampai kelingking, kemudian ke area tengah telapak kaki, dan tumit. Masing-masing titik yang ditusuk menghasilkan sensasi yang berbeda-beda, tergantung parah tidaknya kerusakan organ tubuhnya. Yang paling sakit adalah bagian THT dan lambungku...auuww...awww rasanya, perpaduan antara  ngilu, panas, gatal, tergigit, kesetrum, dll. Pokoknya...rasa yang luar biasa.

Setelah lima belas menitan di kaki kanan, pindah  ke kaki kiri dengan urutan tusukan yang sama, tapi rasanya ternyata sedikit berbeda, entah kenapa, kaki kiri tidak sesakit kaki kanan. Selesai kaki kiri barulah menikmati bonusnya. Bonusnya pijat plus totok. Pijat dari kaki sampai paha atas, kemudia pindah ke tangan kanan dan kiri, kepala dan wajah, setelah itu punggung. Hmmm, bonusnya ini yang enak, sayangnya cuma sebentar, tidak sebanding dengan sakitnya...hehe maunya

Selesai akupresurnya, aku dioper ke terapis cewek untuk menjalani terapi chikung. Terapisnya lagi hamil, wah...ga pa pa nih? Agak ngeri juga sih. Sebelum mulai, berdoa dulu ya...! Dan mulailah proses chikungnya, si terapis menggosokkan kedua telapak tangannya sampai menghasilkan panas dan kemudian ditempelkan ke perut kananku. Terasa hangat, nyaman, dan...kok ngantuk ya :D

Sepuluh menit selesai proses chikungnya, sekitar enam kali gosok tempel. Akhirnya aku keluar dari ruangan terapi dengan rasa nyaman. Terapi pertama selesai, CS-nya menyarankan untuk terapi setiap hari, berarti besok datang lagi.

Esok harinya datang lagi, dapat terapis cewek (ternyata istrinya terapis cowok yang kemarin). Kali kedua ini rasanya ternyata lebih luar biasa lagi. Sisa-sisa tusukan kemarin belum sembuh kini sudah ditusuk lagi, membuatku mulutku hampir tak pernah bisa menutup karena sibuk berkicau...aawww...auwww....aduh sakiiittt. Terapi sesi kedua berakhir dengan rasa lega (akhirnya selesai juga rasa sakitnya), tapi benar-benar membuatku 'takut' untuk datang lagi besok.

Ternyata esok harinya aku benar-benar tak berani datang. Selang satu hari baru datang lagi, pikirku mudah-mudahan tidak sesakit kemarin, ternyata....masih sakiiiiittt bangeeeettt, sampai keluar air mata (sedikit sih...). Terapi keempat, dua hari kemudian mulai sedikit berkurang rasa sakitnya. Terapi berikutnya sudah semakin berkurang rasa sakitnya, apalagi kalau dapat terapis yang senior.

Jam terbang memang tak bisa dibohongi. Tusukan senior dengan junior ternyata berbeda. Tangan senior bisa menusuk dengan tepat, dan tidak terlalu sakit karena cara menusuknya yang tidak langsung dengan tenaga penuh melainkan ditusuk dengan perlahan dan kemudian baru ditekan, sambil dipegang telapak kakinya dengan nyaman sehingga tidak terlalu nyeri. Cara memijatnya juga berbeda, telapak tangannya di tempelkan ke area yang dipijat baru kemudian ditekan, sedangkan si  junior cara memijatnya seperti memencet sehingga rasanya tidak nyaman.

Selesai satu paket hasilnya memang tidak luar biasa. Mungkin aku yang memiliki ekspektasi terlalu tinggi karena terpengaruh iklan. Aku berharap ada keajaiban sehingga kistanya langsung hilang. Ternyata itu tidak terjadi. Kistanya masih tetap ada dan besarnya hampir tidak berkurang jika diraba. Namun hasil lainnya juga tidak dapat dipungkiri, bahwa aku merasa lebih sehat. Lambungku lebih nyaman, selera makanku bagus walaupun hanya makan sayur-sayuran dan lauk seadanya karena banyak sekali makanan pantangannya. Selain itu, tidurku juga lebih baik, setiap kali habis terapi aku selalu lebih cepat mengantuk dan tidur nyenyak.

Terapi berikutnya aku hanya ambil akupresurnya saja karena jujur saja aku merasa kurang puas dengan terapi chikungnya. Mungkin faktor sugesti juga berpengaruh, karena chikungnya hanya dilakukan terapis perempuan, dan kebetulan terapis perempuannya cuma satu dan masih junior (baru dua bulan), jadi aku merasa kurang yakin (sorii...). Oleh karena itu, daripada aku buang-buang uang, maka kuputuskan aku ambil akupresurnya saja.

4 comments:

Anonymous said...

Salam kenal, saya Dewi. Terima kasih atas kisah terapi akupresurnya. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Sdh berapa kali di terapi? Apakah ada manfaat untuk menghilangkan kista? Thanks.

vitalitas pria said...

makasih infonya manfaat

vimax asli said...

thanks gan sumber informasinya

pembesar penis said...

ditunggu artikel selanjutnya gan, makasih

Popular Posts