Hidup tak selamanya indah, terkadang ada riak-riak kecil yang akan meremukkan cita-cita. Ada kalanya hati merasa sunyi, meski sesungguhnya kita tak sendiri. Kebersamaan selama sekian waktu, belum tentu membuat dua hati menjadi dekat, seperti bait puisi Kahlil Gibran: "Jangan kau kira cinta bisa datang dari keakraban yang lama atau pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa, dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun, bahkan milenia."
Dua orang yang telah bersama seratus tahun, belum tentu mempunyai kecocokan jiwa. Tetapi dua orang yang baru bertemu beberapa detik bisa saja merasakan kecocokan jiwa dan tak merasa asing lagi, dan akan selalu merasa dekat, bahkan jika keduanya tidak tinggal bersama.
Aku percaya, cinta itu ada, dan datang bukan hanya satu kali dalam hidup kita. Cinta bisa datang berkali-kali, pada orang yang berbeda, namun lebih sering para orang yang sama. Orang yang pernah kita cintai dalam lehidupan lampau, sekarangpun akan tetap kita cintai. Tidak harus menjadi kekasih atau pasangan hidup, tetapi bisa menjadi saudara, orang tua, atau hanya sekedar teman dunia maya.
Dua orang yang telah bersama seratus tahun, belum tentu mempunyai kecocokan jiwa. Tetapi dua orang yang baru bertemu beberapa detik bisa saja merasakan kecocokan jiwa dan tak merasa asing lagi, dan akan selalu merasa dekat, bahkan jika keduanya tidak tinggal bersama.
Aku percaya, cinta itu ada, dan datang bukan hanya satu kali dalam hidup kita. Cinta bisa datang berkali-kali, pada orang yang berbeda, namun lebih sering para orang yang sama. Orang yang pernah kita cintai dalam lehidupan lampau, sekarangpun akan tetap kita cintai. Tidak harus menjadi kekasih atau pasangan hidup, tetapi bisa menjadi saudara, orang tua, atau hanya sekedar teman dunia maya.
No comments:
Post a Comment